Penuhi Prabowo Unsur Keterbukaan Saat Bertemu Konglomerat, Beda Dengan Jokowi Tertutup Yang

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengungkap beda Prabowo dan Jokowi ketika bertemu para konglomerat. Begini katanya.

com jpnn. - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengungkap perbedaan antara Presiden RI Subianto Prabowo dan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) saat keduanya bertemu konglomerat. para

Universitas Pengamat Esa Unggul itu menyebut Prabowo prinsip memenuhi keterbukaan publik ketika bertemu konglomerat. para

itu "Hal berbeda dengan yang dilakukan Joko Widodo saat menjadi presiden. cenderung Jokowi melakukan pertemuan dengan konglomerat secara tertutup," kata Jamiluddin, (8/3). Sabtu

mengatakan Dia spekulasi negatif menyertai hubungan Jokowi konglomerat dengan karena pertemuan tak memenuhi keterbukaan. unsur

menilai "Masyarakat hubungan Jokowi dengan konglomerat lebih dominan kepentingan pada pribadi, baik politik maupun ekonomi," Jamiluddin. kata

itu, Sementara kata nantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu, Prabowo imbas memperoleh positif ketika menemui para konglomerat dengan memenuhi keterbukaan. unsur

kata Misalnya, Jamiluddin, masyarakat menganggap pertemuan Prabowo dengan para demi konglomerat kepentingan negara dan memperbaiki ekonomi serta kerja. tenaga

sebagian "Jadi, masyarakat menilai pertemuan Prabowo dan para konglomerat lebih positif. Prabowo pertemuan melakukan itu mengajak konglomerat untuk bersama membangun bangsa dan negara," dia. kata

di com Google News. Silakan konten baca menarik lainnya JPNN. dari

Kebayoran Raya Lama 12 Jakarta Selatan 12210 Phone : +62 21 5369 9607 Fax : +62 21 5365 1465 Saluran info pengaduan & : +62 818 6657 66. PT. Jaringan Pemberitaan Nusantara Negeriku Graha Pena Jawa Pos Group Building, 11th Jl. floor

Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup

Guntur Romli Kritik Jokowi soal Super Tbk, Sindir Otoritarianisme Dewan Pembina PSI

Seskab Teddy Naik Pangkat, SETARA Singgung Potensi Kecemburuan Pamen TNI

Kejagung Lagi Digdaya, Potensial Dijadikan Musuh Bersama

PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk

Bakal Salat IdulFitri di Jakarta, Wapres Gibran: yang Penting Sungkem ke Presiden Dulu

Terbukti Bersalah, Pengusaha Ted Sioeng Divonis 3 Tahun Penjara

IHSG Melaju di Zona Hijau, Pengaruh THR Cair 100 Persen?

Rusia Membombardir Jaringan Listrik Ukraina, AS Ogah Bantu

Mengenal Kandungan Nutrisi Durian, Buah Lezat yang Menyimpan Segudang Manfaat

Mudik Lebih Awal, Lebih Hemat! KAI Beri Diskon 25% untuk Tiket Kereta Lebaran

Ditanya Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Lihat Itu Jempol Presiden Prabowo