JAKARTA, BALIPOST.com - Guna mengusut kasus kematian seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
> Peristiwa Nasional > Usut Kasus Bunuh Peserta Diri PPDS FK Undip, Kemenkes Polri. Gandeng
kali “Kita ini sedang mengirim audit karena ini sudah ada kematian, juga kita juga bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan dokter terhadap yang bunuh diri ini,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Istana Wapres, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, (15/8). Kamis
mengungkapkan Menkes beberapa bukti dugaan bunuh peserta diri PPDS tersebut juga ditemukan. telah
sudah “Kita menemukan, ada bukti catatan hariannya. Jadi, kita nanti akan confirm apakah hal ini benar-benar terjadi. Kalau hal ini benar-benar terjadi, kita akan pastikan yang memperlakukan ini seperti akan kita berikan sanksi yang tegas,” ucap Menkes. Jadi, kita bisa melihat perkembangan moral kejiwaannya dia seperti apa, juga cukup detil ditulis di hariannya. buku
juga Menkes meminta agar kegiatan PPDS Anastesi Undip di RSUP Kariadi dievaluasi. Ia pun menegaskan tidak bahwa boleh ada praktik bullying dengan alasan menciptakan tenaga yang tangguh dan cengeng. tidak
bisa Kita menciptakan tenaga yang tangguh tidak cengeng tanpa menyebabkan mereka mati,” tuturnya. “Kita minta juga agar pendidikan anestesi di Universitas Diponegoro dan di Rumah Karyadi Sakit Itu harus dirapikan, harus dibereskan, tidak ada lagi perilaku-perilaku bullying seperti ini dengan alasan menciptakan tenaga yang tangguh, menciptakan tenaga yang cengeng. tidak
Plt. Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pembinaan pengawasan dan PPDS ada pada Pendidikan Dokter Spesialis FK Undip, bukan pada Rumah Sakit Umum Kariadi. Pusat
demikian, Namun Kemenkes tidak bisa lepas tangan, karena yang bersangkutan juga pendidikannya menempuh di lingkungan RSUP Kariadi sebagai Unit Pelaksana Teknis Kemenkes. (UPT)
diketahui, Untuk seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal diduga dunia bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Tengah. Jawa
Kematian (Kmb/Balipost). korban berinisial AR yang ditemukan pada Senin (12/8) tersebut lalu diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya pendidikan. menempuh
Baca juga: Rp 1,2 Triliun Dialokasikan ke TNI-Polri untuk UMKM dan PKL
Baca juga: Kemenkes RI Luncurkan Platform SatuSehat
Baca juga: Dishub Derek Kendaraan Parkir Sembarangan di Jalan Kartini
Gandeng Perguruan Tinggi, Gubernur Koster Ingin Progresif dan Tepat Sasaran Bangun Bali
Kades Kohod Ditetapkan Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut
Alat Cetak yang Diduga Palsukan Girik Pagar Laut Tangerang Disita
Ultah Terlewat Masih Dapat Ikut Program Cek Kesehatan Gratis
Kombes Hendy Kurniawan Diduga Gagalkan OTT Hasto, Polri akan Tindak Lanjuti