BANGLI, BALIPOST.com – Pemkab Bangli telah menyiapkan dana Rp 33 miliar lebih untuk penanggulangan COVID-19. Dana tersebut diperoleh dari penggeseran sejum
> Bali Bangli > Pemkab Bangli Anggaran Alihkan Pilkada untuk COVID-19. Penanggulangan
anggaran Besaran pilkada yang diambil untuk kepentingan penanggulangan COVID-19 yakni Rp 10 miliar. Sebagaimana yang diungkapkan Kepala Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Kabupaten Bangli Ketut Riang, dari selain KPU, dana Rp 33 miliar juga didapat dari dana perjalanan dinas luar daerah eksekutif dan legislatif, anggaran pengawasan di Bawaslu, anggaran insentif daerah dan pembangunan Kintamani. Pasar
karena Oleh itu dia meyakini kemungkinan besar pelaksanaan pilkada ditunda. “Karenanya, kami ambil Rp 10 miliar dulu,” terangnya. Namun dari informasi yang diketahuinya, KPU saat sudah ini tidak diperbolehkan mengeluarkan dana lagi. Riang mengakui, sejauh ini memang belum ada kepastian soal penundaan pilkada. KPU masih menunggu keluarnya Perpu pilkada. terkait
sejauh Pihaknya ini hanya tahu informasi tersebut dari media. “Belum ada dikasih tahu,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua KPU Bangli Pertama Putu Pujawan, Jumat (10/4), mengaku belum diberi tahu oleh Pemkab soal anggaran pilkada yang digeser untuk kepentingan COVID-19. penanggulangan
ditunda Kalau pelaksanaannya, maka Presiden akan menerbitkan perppu,” terangnya. Sebab, belum ada instruksi untuk penundaan seluruh tahapan pilkada. Sampai ini saat pihaknya belum bisa memastikan penundaan pilkada Bangli. “Sesuai Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2015, pelaksanaan pilkada tanggal September. 23
itu Saat KPU RI memberikan tiga pilihan waktu pelaksanaan pilkada jika diundur, yaitu Desember 2020 atau Maret 2021 dan September 2021. “Nah kalau misalnya diundur dilaksanakan bulan Desember, bagaimana? Sementara anggaran sudah dialihkan. Dari rapat pendapat dengar antara KPU RI, Bawaslu RI, DKPP, Komisi II DPR dan Mendagri di Jakarta beberapa waktu lalu, memang ada kesepakatan soal penundaan Pilkada. Kalau jadi Desember, maka Pemkab harus siapkan anggaran sebesar terangnya. itu,”
Swasrina/balipost). (Dayu Maka dari itu, menurut Pujawan, Pemkab berhati-hati dan berkoordinasi dengan seluruh penyelenggara pilkada jika ingin menggeser anggaran pilkada kepentingan untuk penanggulangan COVID-19. Jangan sampai jika diundur pelaksanaannya ke Desember tahun ini, Pemkab Bangli kelabakan karena tidak anggaran. punya
Baca juga: Desa Abuan Masuk Zona Transmisi Lokal, Warganya akan Dikarantina dan Jalani "Rapid Test"
Baca juga: Ini, Penyebab Badan Lemas Penderita Diabetes
Puluhan Sudah Hijau, Sisa 16 Desa/Kelurahan di Bangli Masuk Zona Kuning
Terbanyak Laporkan Korban Jiwa COVID-19 Harian, Salah Satunya Anak 6 Tahun
Tambahan Kasus COVID-19 Terus Melonjak, Sampel Swab Naik Drastis
COVID-19 Melonjak, Fasilitas Umum di Bangli Tetap Buka
