MANGUPURA, BALIPOST.com - Pada pertemuan tahunan IMF-WB yang berlangsung di Nusa Dua dari 8 hingga 14 Oktober, akan ditawarkan sebanyak 78 proyek dari 21 B
> Ekonomi Makro > Peluang Investasi 42 Dolar Miliar AS akan Ditawarkan dalam IMF-WB. Pertemuan
dari Diungkapkannya, proyek tersebut, terdiri dari beragam sektor, seperti energi, airport, tourism, transportasi maupun manufaktur. Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, 20 dari proyek yang akan ditandatangani Kamis, sebanyak 80 persen kemitraan strategis, 18 persen terkait pembiayaan proyek dan sisanya market. capital
dengan Terkait pembiayaan Infrastruktur, banyak struktur pembiayaan yang akan dilakukan oleh BUMN. Bahkan, salah satu cara mensosialisasikannya, Selasa (9/10) grup dilakukan meeting dengan 11 BUMN yang akan bertemu dengan lebih dari 80 investor dari dalam dan negeri. luar
studi, Dari 32 emerging market countries, Indonesia mempunyai potensi sangat besar. Dengan penduduk yang cukup besar, akan tentunya mempunyai potensi pertumbuhan yang cukup besar. Dikatakannya, Indonesia salah satu pasar yang berkembang. paling
dilihat Kalau 5 tahun dari sekarang bukan hanya return dari investment namun juga terhadap core bisnisnya. Tapi tentunya harus mempunyai kekuatan untuk memperkuat Diungkapkannya, infrastrukturnya. tahun 2030 Indonesia akan menjadi salah satu yang terbaik ke-5. Dengan melemahnya kurs rupiah, terutama bagi investor asing, ini menjadi bagus. peluang
paradigma Dengan baru pembiayaan ini, keterlibatan pihak swasta dalam pembiayaan infrstruktur dapat menjadi pilihan pertama sehingga tidak lagi mengandalkan APBN dan keterlibatan BUMN karena public memiliki finance keterbatasan. Pemerintah Indonesia kini menggunakan paradigma baru dalam hal pembiayaan infrastruktur dengan mengedepankan peran swasta dalam bentuk Kerjasama Pemerintah dan Badan (KBPU). Usaha
ini Hal akan memberikan ruang dan membutuhkan kerangka kebijakan dan tata kelola yang sangat penting,” ujar Sri Mulyani dalam memberikan keynote speech pada “Indonesia SoE Infrastrucuture and Investments Forum” di Annual Meeting IMF-WBG, Nusa Dua, Selasa (9/10). “Saat ini kita mengenalkan paradigma pembiayaan dengan desain pemerintah dan pihak swasta perekonomian. dalam
KPBU Meskipun sejauh ini telah menghasilkan banyak keuntungan, Indonesia perlu tetap menemukan gagasan baru agar kerjasama swasta dan pemerintah menjadi paradigma baru dalam pembiayaan pembangunan. kaitan alam paradigma baru pembiayaan itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa Pemerintah terus meningkatkan upaya membangun skema pembiayaan inovatif dan kreatif, untuk memperkuat ketahanan Indonesia. fiskal
ini Sejauh telah ada sejumlah proyek yang berbentuk KPBU yang telah dijalankan seperti Palapa Paket Ring Barat, Pembangkit Listrik Jawa Tengah, dan sejumlah proyek lainnya. strategis
Bank Gubernur Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, ini baru satu event infrastruktur dari 9 event money infrastruktur yang akan digelar saat IMF. Secara studi, ini infrastruktur bisa mendorong kapasitas pertumbuhan ekonomi hingga 6,5 persen dengan pembaruan lain. Dengan demikian akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. menengah
Otoritas Ketua Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, terkait dengan paradigma baru pembiayaan infrastruktur, OJK memiliki komitmen dan mendorong perbankan serta Lembaga keuangan untuk kreatif inovatif dan dalam mengembangkan pembiayaan infrastruktur. (Yudi Karnaedi/balipost). “OJK mendorong usaha komprehensif dalam mempromosikan pembiayaan infrastruktur dengan instrumen keuangan dan mengembangkan pasar yang lebih sebutnya. canggih,”
Baca juga: Laporkan 48 Korban Jiwa COVID-19 di Peringatan Kemerdekaan, Mayoritas Meninggal Hari Itu
Baca juga: Kanopi Tempat Swafoto Keropos, Fasilitas di Pelabuhan Tua Buleleng Butuh Perbaikan
Baca juga: Pangdam: Kewaspadaan Terkait COVID-19 Masih Rendah
Buat Koruptor Jera, Prabowo Berniat Bangun Penjara di Pulau Terpencil
Soal Nasib Tol Mengwi-Gilimanuk, Koster Akan Menghadap Menteri PU
KB Bali Empat Anak Diingatkan Jangan Mengintervensi Hak Perempuan
Gubernur Koster Ajak Kepala Daerah Satu Barisan “Nindihin Gumi Bali”
Mulai 24 Maret 2025, Pembatasan Kendaraan Barang di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Diberlakukan
Bali Diperkirakan Alami Peningkatan Luas Panen Padi 3.641 Hektare