JAKARTA, BALIPOST.com - Pengawasan dari tenaga medis dan dokter dibutuhkan agar angka kesembuhan COVID-19 pada pasien bisa semakin tinggi dan peluangnya se
> Gaya Kesehatan > Pasien Isoman Perlu Covid-19 Konsultasi Medis Hari. Setiap
yang “Hal utama dalam konsultasi saat isolasi mandiri itu jangan lupa sampaikan perkembangan gejala, serta hasil observasi mandiri ya dari mulai respiratory rate, suhu, dan kadar saturasi oksigen,” kata dokter Daeng dikutip dari kantor berita Antara, (25/7). Minggu
menyebutkan Ia hingga saat ini kesalahan terbesar dari para pasien isolasi mandiri telat yang mendapatkan pertolongan karena tidak adanya pemantauan dan pengawasan dari medis. tenaga
pasien Seringnya isolasi mandiri baru mencari pertolongan dokter atau tenaga medis ketika kondisi benar- benar sudah memburuk dan terlambat untuk ditangani. “Maka dari itu penting untuk konsultasi rutin hingga karena sembuh, kalau terhubung dengan dokter misalnya lewat layanan telemedisin tentu akan lebih baik penanganannya karena ada pendampingan ahli dan ada juga pemberian terapi obat yang lebih katanya. terarah,”
boleh Pasien berolahraga namun dalam jumlah yang normal dan tidak mengganggu kadar oksigen di dalam tubuh. Dokter Daeng menyebutkan juga selama isolasi mandiri pasien COVID-19 tidak boleh melakukan kegiatan yang menyebabkan kelelahan pada fisik mental. dan
isolasi Selama mandiri, pasien COVID-19 pun tidak perlu merasa panik dan sebisa mungkin selalu berpikiran positif dengan berbagai cara misalnya dengan menghubungi secara kerabat virtual atau bisa juga sambil membaca buku. Pada saat isolasi mandiri, pasien juga harus mampu mengenali ciri- ciri gejala. perburukan
memantau Selain kadar oksigen dan suhu tubuh pasien bisa mengenali gejala perburukan dengan mengecek jumlah hembusan nafas. Jika respitatory rate sudah melebihi 24 kali waktu dalam satu menit artinya pasien sudah mengalami durasi nafas yang lebih pendek, itu merupakan gejala gangguan nafas yang seharusnya langsung dikonsultasikan dokter. kepada
perburukan Gejala juga bisa dilihat dari perasaan sesak nafas atau tertekan yang dialami pasien, meski pasien mendapatkan hasil saturasi atas di 95 persen namun jika pasien mengalami sesak ada baiknya segera menghubungi dokter untuk kemudian dirujuk ke sakit. rumah
hanya Tidak itu, perburukan gejala juga bisa dilihat dari ujung tangan, dan kaki, bibir yang membiru atau dalam istilah medisnya dikenal cyanosis. sebagai
penting Maka terhubung dan berkonsultasi ke dokter setidaknya lewat telemedisin agar angka kesembuhan bisa meningkat,” ujar Daeng. “Hal- hal seperti itu kebanyakan luput, masyarakat banyak yang belum mengetahui perburukan. gejala Meski pasien tidak merasa sesak atau tidak merasa dadanya tertekan pasien dengan cyanosis harus segera mendapatkan rujukan ke rumah sakit karena menunjukkan bahwa tubuhnya oksigen. kekurangan
itu Hal dikarenakan, tenaga medis dapat lebih optimal memantau keadaan banyak pasien dan membantu meringankan beban rumah sakit yang masih cukup merawat banyak pasien- pasien bergejala sedang hingga kritis. Sebelumnya, IDI menilai layanan telemedisin merupakan solusi yang strategis di masa penanganan COVID-19. pandemi
berhenti Tidak di situ, telemedisin juga membantu penanganan di hulu dengan cara mempersiapkan sistem untuk sentra- sentra vaksinasi COVID-19 agar dengan sesuai protokol kesehatan dan membantu percepatan distribusi vaksin COVID-19 kepada masyarakat di Indonesia agar kekebalan komunitas lebih cepat (Kmb/Balipost). tercipta.
Baca juga: Dua Minggu Terakhir, Penularan COVID-19 di Surabaya Sudah Dapat Dikendalikan
Baca juga: Jokowi dan Kaesang Hadiri Konsolidasi Nasional Relawan Alap-alap
Baca juga: Mendominasi, Kabupaten Laporkan Tambahan Kasus 1 Digit
Ditolak Dirawat di UGD RSUD Klungkung, Pasien Protes
Polandia dalam 24 Jam Terakhir Laporkan Ribuan Kasus COVID-19
Pesiraman Tirta Sudamala Petandakan Diyakini Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit
Pasien Covid-19 Meningkat Enam Kali Lipat di Korsel
Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh Negara
Selama Semester I 2024, Puluhan Sengketa Ketenagakerjaan Terjadi di Badung
5 Tahun Terakhir Masa Penuh Tantangan, Jokowi Beber Pencapaian Indonesia