Jumat, 14/03/2025 05:28

Longsor, Jalan Pangkung Gayung-pendem Sempat Terputus

Longsor, Jalan Pangkung Gayung-pendem Sempat Terputus

NEGARA, BALIPOST.com - Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana Senin (23/1) malam mengakibatkan tanah longsor rumah milik Nyoman Tastra (58) di

> Bali Jembrana > Longsor, Pangkung Jalan Gayung-Pendem Terputus. Sempat

longsoran Material berupa tanah, batu dan besi pondasi dari senderan rumah Tastra sempat menutupi akses jalan rabat dibawahnya. Pembersihan puing-puing material yang menutupi jalan dilakukan secara material bergotongroyong. Untuk menanggulangi akses jalan terblokir antar-kelurahan material longsor tersebut, warga bersama petugas gabungan dari Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bhabinkamtibmas Selasa (23/1) bergerak cepat. Akibatnya jalur tembus ke Kelurahan Pendem itu sempat tertutup selama jam. beberapa

Wita, 00 akses jalan yang sempat tertutup sejak dinihari, bisa kembali dilalui kendaraan. Sekitar pukul 12. “Walaupun kecil, ini jalur sering dilalui kendaraan roda empat terutama untuk angkut hasil bumi,” terang salah seorang warga yang membersihkan. bergotongroyong

keras “Suaranya bergemuruh, saya lihat keluar sudah ambrol (halaman depan),” terangnya. Tepatnya sekitar pukul 03. 00 Wita Sementara dinihari. itu, saat kejadian longsor, Tastra yang baru pulang setelah dirawat di Rumah Sakit, mengaku tidur. sedang

longsoran Untungnya itu hanya terjadi pada bagian halaman depan rumah. Dengan kondisi sekarang ini, Tantra khawatir mengaku rumahnya yang berada di tebing setinggi lima meter dari jalan akan tergerus. ikut

dari Mungkin sana air masuk dan menggerus senderan,” terangnya. “Yang ambrol ini panjangnya sekitar 13 meter, sebenarnya memang ada sudah retakan lubang sedikit. Begitu juga dengan bangunan dapur yang berada di pinggir dsenderan yang tergerus. belum

pengamatan Dari siang kemarin, jalan rabat beton itu kini sudah bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. lantai Puing-puing halaman depan rumah juga masih terlihat. Namun kondisi tebing bekas senderan itu nampak rawan longsor. Dharma/balipost). (Surya

Baca juga: Musim Hujan, KAI Waspadai 18 Titik Rawan Longsor

Baca juga: Warga Mudik, Polisi Patroli ke Wilayah Rawan

Longsor Susulan Tutup Akses Klungkung-Gianyar, Arus Lalin Sempat Dialihkan

Cuaca Ekstrem di Kintamani, Longsor Timbun Rumah dan Jalan di Sejumlah Desa

Awasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi di Bali, Permen PU No. 22/2007 Jadi Acuan

Longsor di Jalur Singaraja-Denpasar, Arus Lalin Sempat Lumpuh Total

Pascalongsor, Pasraman Ditutup dan Belasan KK Masih Tinggal di Lereng Bukit