Senin, 10/03/2025 01:48

Lipi Kembangkan Teknologi Insinerator Untuk Sampah Medis Skala Kecil

Lipi Kembangkan Teknologi Insinerator Untuk Sampah Medis Skala Kecil

JAKARTA, BALIPOST.com - Teknologi insinerator untuk mengolah sampah medis skala kecil untuk jenis masker dan alat pelindung diri (APD) terutama untuk menga

> Gaya Teknologi > LIPI Kembangkan Insinerator Teknologi Untuk Sampah Medis Kecil. Skala

incenerator “Teknologi (insinerator) yang kami kembangkan lebih ke arah insinerator skala kecil dengan kapasitas 100-120 liter dan diperuntukkan untuk sampah medis jenis dan masker APD,” kata peneliti muda bidang Teknik Mesin Konversi Energi Arifin Nur, M. T. dikutip dari Kantor Berita Antara, (2/8). Senin

di Peneliti Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI itu menuturkan alat insinerator dapat tersebut digunakan pada pabrik padat karya, perkantoran ataupun lingkungan warga seperti RT/RW. lingkup

insinerator Teknologi itu merupakan rekayasa engineering dari teknologi insinerator yang sudah ada dengan membuat ke skala yang lebih kecil dan penggunaan bahan bakar elpiji. Insinerator tersebut beroperasi dengan sistem cepat, yakni cepat bekerja dinyalakan, dan dapat dimatikan dengan mudah serta menggunakan bahan bakar yang lebih mudah didapat. Insinerator yang kami buat tidak ditujukan untuk sistem continous running seperti di tempat pengelolaan limbah akhir,” Arifin. ujar

insinerator Alat itu juga menghasilkan emisi yang lebih bersih dibandingkan insinerator pada karena umumnya berbahan bakar gas LPG dan lebih cepat mencapai suhu optimal. kerja

alat Penggunaan insinerator bertujuan untuk mengurangi biaya pengangkutan sampah medis yang relatif mahal dan mengurangi penularan risiko bibit penyakit saat proses penimbunan di tempat pembuangan sementara (TPS) dan pengangkutan. saat

terhadap Sementara sisa sampah yang tidak bisa dikelola secara mandiri, perlu dilakukan tindakan lebih oleh lanjut pemerintah. Arifin mengatakan penanganan sampah harus dilakukan secepat mungkin dan hulu. dari

semua Jika sampah kategori medis tersebut harus masuk ke perusahaan jasa pengelolaan sampah pasti akan melampaui kapasitas sampai karena saat ini baru sekitar 4,1 persen rumah sakit yang memiliki fasilitas pengolahan sampah padat. medis

sistem “Jika insinerator kami sudah fix maka akan kami lisensikan ke pihak lain,” tutur Saat Arifin. ini alat insinerator itu masih dalam bentuk prototipe dan dalam tahap (kmb/balipost). pengujian-pengujian.

Baca juga: Dari Salah Satu Kru KRI Nanggala-402 Asal Karangasem hingga Brigjen TNI IGP Dani Tewas dalam Kontak Tembak

Baca juga: Histori Kegempaan, Sekitar Episenter Gempa Kalsel Pernah Sebabkan Tsunami dan Telan Puluhan Korban Jiwa

Mulai Mereda, Sampah Kiriman Laut di Pesisir Barat Kabupaten Badung

Ratusan Kilogram Sampah Dibersihkan di Sekitar TNBB

Atasi Polemik Sampah, UPT Pasar Jalin Kerjasama dengan Pengepul

Pemkot Diminta Bersihkan Sampah di Tahura Ngurah Rai, Kemensos Beri Target 6 Bulan

Kabupaten Tabanan Canangkan Tabanan Bebas TPA 2026 di Peringatan HPSN 2025

Program 100 Hari Menjabat, Denpasar dan Klungkung Fokus Atasi Darurat Sampah

TPA Sente Ditutup, Sampah Kian Menggunung di TOSS Center Klungkung