Jumat, 14/03/2025 04:34

Jelang Libur Lebaran, Presiden Mengingatkan Kepala Daerah Mencermati Lonjakan Kasus Di India

Jelang Libur Lebaran, Presiden Mengingatkan Kepala Daerah Mencermati Lonjakan Kasus Di India

JAKARTA, BALIPOST.com - Libur Lebaran akan segera berlangsung. Di tengah kekhawatiran melonjaknya kasus saat libur panjang ini, Presiden Joko Widodo, kemba

> Gaya Kesehatan > Jelang Libur Lebaran, Presiden Kepala Mengingatkan Daerah Mencermati Lonjakan Kasus India. di

arahan Dalam secara virtual di Istana Negara yang dilakukan Rabu (28/4), dikutip dari Kantor Berita Antara, Jokowi meminta para kepala daerah mencermati kasus lonjakan penularan COVID-19 yang terjadi di negara seperti India. Ini yang menjadi kehati-hatian kita semua,” katanya. ingat “Saya di bulan Januari, saat itu India berhasil menurunkan sampai ke 10 ribu kasus per hari. Tetapi kita tahu hari-hari ini terjadi sebuah lonjakan yang sangat eksponensial di India menjadi 350 ribu kasus aktif hari. per

menekankan Presiden pentingnya para kepala daerah memantau secara seksama perkembangan kasus penularan corona virus di wilayahnya dan segera melakukan upaya pengendalian jika terjadi kasus. peningkatan

meminta Dia para kepala daerah meningkatkan kewaspadaan menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun mengingat lalu masa libur Lebaran disertai dengan peningkatan kasus COVID-19. penularan

Fitri Idul tahun lalu naik sampai 93 persen, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur Oktober naik 95 persen, libur baru tahun kemarin naik sampai 78 persen. “Ingat tahun lalu? Ada empat libur panjang yang kenaikannya sangat melompat. Oleh sebab itu, katanya. hati-hati,”

ada Begitu larangan mudik, turun menjadi 11 persen, tetapi angkanya masih 29 juta,” katanya. Kepala Negara meminta para kepala daerah mengintensifkan sosialisasi larangan mudik Lebaran dan kampanye kesehatan protokol guna mencegah peningkatan kasus penularan virus corona. “Sebelum ada larangan mudik, yang mau mudik itu 89 juta orang, kurang lebih 33 persen dari kita. penduduk

kita “Begitu sosialisasi, kita sampaikan, gubernur, bupati, wali kota juga menyampaikan mengenai larangan mudik, turun menjadi persen, tujuh tapi angkanya juga masih besar 18,9 juta orang yang masih akan mudik,” melanjutkan. ia

juga Presiden mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal harus terus dijalankan di daerah. pusat Pemerintah berusaha menyediakan pasokan vaksin supaya daerah bisa mempercepat vaksinasi. penuntasan

di “Vaksinasi daerah jangan sampai ada yang berhenti. (kmb/balipost). Tapi kalau ada vaksin jangan sampai ada yang distok, stok cukup itu lima persen. Tugas pemerintah pusat adalah bagaimana menyiapkan vaksinnya. Segera disuntikkan ke masyarakat dan target katanya. prioritas,”

Baca juga: Hasil Visum, Bayi Meninggal di TPA Kehabisan Nafas

Baca juga: Dari Dukung Langkah PHDI Pusat hingga Bali Sudah Mayoritas Zona Kuning COVID-19

Buat Koruptor Jera, Prabowo Berniat Bangun Penjara di Pulau Terpencil

Soal Nasib Tol Mengwi-Gilimanuk, Koster Akan Menghadap Menteri PU

KB Bali Empat Anak Diingatkan Jangan Mengintervensi Hak Perempuan

Gubernur Koster Ajak Kepala Daerah Satu Barisan “Nindihin Gumi Bali”

Mulai 24 Maret 2025, Pembatasan Kendaraan Barang di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Diberlakukan

Bali Diperkirakan Alami Peningkatan Luas Panen Padi 3.641 Hektare