DENPASAR, BALIPOST.com - Pemerintah Provinsi Bali menargetkan kunjungan wisatawan Cina ke Bali pada tahun 2019 sebanyak 1,5 juta – 1,6 juta. Berdasarkan ri
> Bali Gaet Wisman Cina Budaya, lewat Festival Imlek Digelar. akan
ini, “Jadi salah satu tools yang kita pakai,” kata Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Wakil Gubernur Bali, Kamis (17/1). Untuk dapat menggairahkan kembali kunjungan wisatawan Cina ke Bali, Wakil Gubernur bersama Bali stakeholder pariwisata membuat festival Chinese New Year (Imlek) pada Februari. Strategi yang digunakan adalah mengikat wisatawan Cina dengan hubungan budaya yang terjalin antara Bali dan Cina sejak dulu. jaman
festival Dengan ini, ia ingin mengembangkan daya tarik baru untuk Bali khususnya di Batur, Kintamani dengan budaya. mengangkat Festival yang dipusatkan di depan Pura Batur, Kintamani ini akan mengangkat cerita Balingkang. Dalem
bekerjasama Dengan dengan Bali Liang, pada 6 Februari, sekitar 1. 500 – 1. Selama satu hari Tiongkok wisatawan akan dijamu di sana. 600 orang wisatawan Tiongkok yang ada di Bali diarahkan Batur. ke
juga Pihaknya akan menyiapkan makan siang di sana. Dilanjutkan dengan menonton parade. Di dalam agenda itu, wisatawan Cina akan diberikan penjelasan dalam Bahasa Cina dan narasi dibuatkan tentang hubungan Bali dengan Cina melalui kisah Dalem Balingkang. “Jadi ini bukan pesta rakyat, bukan pesta pariwisata tapi ini pesta akulturasi tandasnya. budaya,”
adalah Klimaksnya pementasan fragmen Balingkang. Jadi satu hari itu masih ada sisa untuk dia melanjutkan perjalanannya,” bebernya. “Setelah itu ia jika mau menyusuri situs–situs itu kita siapkan, mau dia ke Balingkang, ke Penulisan, ke Pura Kehen kita semua. siapkan
peradaban Karena tersebut berkembang di Batur, Kintamani, terutama di daerah Pinggan dan Songan. Maka ketika berbicara dengan wisatawan Cina, lokusnya adalah di Batur, Kintamani yang merupakan perkembangan pusat peradaban Cina. “Sehingga mereka tahu bahwa Bali adalah saudara mereka,” pungkasnya. Kintamani dipilih sebagai pusat festival karena pengembangan pariwisata di Bali disesuaikan dengan wilayah. karakteristik
kami “Nah ingin mengikat hubungan ini dengan hubungan budaya. Sehingga walaupun bagaimana kondisi pariwisata, keamanan, politik, dan sebagainya, dia tidak akan pisahkan kita,” jelasnya. Sebab mengikat jika dua wilayah atau dua bangsa ini yaitu Bali dan Cina dengan pariwisata, dikatakan sangat rentan. Hubungan Bali dengan Cina tidak semata-mata pariwisata. hubungan
Bali Di juga ada kisah romance yaitu Jaya Pangus dan Kang Cing Wie dan Dewi Danu. Semua orang tahu sampai ke kampung pun kisah mengetahui itu. Romeo and Juliet contohnya. Ketua Bali Tourism Board (BTB) IB Agung Partha Adnyana mengatakan kisah romance di dunia tidak habis. pernah
harus “Kita kemas agar orang antusias menonton,” imbuhnta. segitiga Cinta itu telah menorehkan kisah cinta romantis. yang
Kintamani Sementara sudah dari dulu terkenal, sejak 100 tahunan lebih. Maka dari itu ia memperkenalkan ingin daerah itu sebagai daerah teromantis di dunia dengan festival ini. Maya/balipost). (Citta
Baca juga: Pengamanan Nataru, Polres Jembrana Perketat Pemeriksaan
Baca juga: Rumah Terbakar, Kerugian Diperkirakan Rp 500 Juta
Simbol Keberagaman dan Kerukunan, Festival Imlek dan Cap Go Meh Meriahkan Tabanan
Truk Rem Blong di Kintamani Sebabkan Tiga Orang Tewas, Salah Satunya Babinsa
Rumah Warga Ludes, Pemkab Diminta Siagakan Damkar di Kintamani
Festival Imlek Digelar 2 Hari di Kawasan Heritage Gajah Mada
Cuaca Ekstrem, Kunjungan Wisata ke Bangli Tak Alami Lonjakan