Senin, 10/03/2025 01:39

Empat Variabel Ini Akan Tentukan Cawapres Jokowi

Empat Variabel Ini Akan Tentukan Cawapres Jokowi

JAKARTA, BALIPOST.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengungkapkan ada empat variabel yang akan menjadi pertimbangan partainya mengusung calon

> Politik Empat Variabel akan Ini Tentukan Jokowi. Cawapres

kedua Variabel adalah kenyamanan. Dia mencontoh, ketika elektabilitas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk pencalonanannya kembali pada Pilpres 2009 tinggi, maka saat SBY itu memilih pendampingnya sesuai dengan kenyamanan dirinya bukan pada elektabilitasnya. Pertimbangan ini adalah kebalikannya yaitu jika elektabilitas Jokowi justru tinggi. sangat

ini Pertimbangan juga kemungkinan akan diambil Jokowi untuk periode kedua kepemimpinannya, jika elektabilitasnya sangat tinggi sehingga pertimbangan memilih pendamping lebih disesuaikan pada kedekatan dan kecocokannya dengan pasangan, bukan elektabilitas melihat cawapresnya. “Kalau elektabilitas Jokowi tinggi sekali, maka akan memilih cawapres berdasarkan kenyamanan. Ketiga dan yang paling ideal gabungan antara kenyamanan dan nilai tambah terhadap terangnya. elektabilitas,”

ketiga Variabel adalah gabungan dari elektabilitas yang tinggi dan juga faktor kenyamanan. paling “Yang ideal gabungan antara kenyamanan dan nilai tambah terhadap imbuhnya. elektabilitas,”

itu Hal agar program pembangunan Jokowi tidak terputus. Jokowi dan PDIP akan memilih sosok yang bisa kepemimpinannya melanjutkan di 2024. Variabel terakhir atau keempat adalah berdasarkan persamaan persamaan visi, misi dan cawapresnya. program

presiden, Sebagai anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP ini meyakini Jokowi akan melihat pada bagaimana pemerintah pasca 2024 atau setelah tak lagi menjabat sebagai presiden. Itu dua hal berbeda sama sekali. Bagaimana visi misi itu bisa berkelanjutan dan berkesinambungan,” tandasnya. Jokoko dinilai akan membangun yang pondasi program penekannya pada bidang infrastruktur, makro dan mikro ekonomi. (Hardianto/balipost). Jadi apakah Jokowi memilih wakil hanya sebagai wakilnya saja, atau memilih wakil yang menjadi presiden pada 2024. Itu manusiawi menurut saya. “Tentu Jokowi berkepentingan apa yang dia bangun bisa berkelanjutan. Karena pasti tuntas. tidak

Baca juga: Presiden Minta Penerbitan Sertifikat Dilakukan Melalui Aplikasi

Baca juga: KPK Cekal Hasto Kristiyanto Bepergian ke LN

Baca juga: Menang Pilkada, Koster Instruksikan Anggota Fraksi Urunan Rp50 Juta

Sambangi Jokowi, Utusan Khusus Presiden Bicarakan Ekonomi

Presiden Tegaskan Kepala Daerah adalah Abdi dan Pelayan Rakyat

Presiden Prabowo Bakal “Bersih-bersih” di Pertamina

Koster Sebut Kepala Daerah di Bali dari PDIP Ikut Retret Gelombang II

Pramono dan Belasan Kepala Daerah PDIP Hadiri Retret

Usulan Napi KKB Diberi Amnesti Telah Disampaikan ke Presiden

Pramono Hadir di Retret, Rombongan Kepala Daerah PDIP Lainnya Tunggu Keputusan DPP

Larangan PDIP Ikut Retret Kepala Daerah Urusan Mendagri