GIANYAR, BALIPOST.com - Sistem pungutan retribusi parkir di kawasan seni ini mendapat sorotan kalangan DPRD Gianyar. Kalangan dewan menuntut adanya perbaik
> Bali Dewan Sorot Pungutan dan Pajak Retribusi Parkir Optimal. Belum
yang Alat dipasang hampir setahun hingga kini tidak pernah aktif. Seperti di timur Hardys. Politisi PDIP Gianyar akrab disapa Toris ini mengatakan selama ini telah mengamati menyerupai alat e-parkir di sejumlah titik di kota Gianyar. Dan sebagainya. Terus terang saya tidak tahu. “Di beberapa titik ada alat. Untuk fungsi, kami ujarnya. pertanyakan,”
kaji Silahkan bagaimana prosesnya,” pintanya. “Bagaimana bikin kerja sama dengan dinas pendapatan dan provinsi. Kayak beli pulsa, setiap roda 4 dan 2 beli misalnya Rp 100-200 Dewan ribu. asal Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar itu pun mempertanyakan solusi peningkatan pendapatan retribusi parkir kepada para pimpinan OPD yang hadir. Setidaknya terobosan. ada
senada Hal diungkapkan Anggota DPRD Gianyar lainnya, I Made Sudiana. Parkir mobil dan motor, disisipkan asuransi jiwa. beli Dia karcis dan bisa dipakai dimana-mana,” bebernya. ” Wajib asuransi jiwa. Ia meminta eksekutif menyiapkan ber-barcode. parkir
pembangunan Misalnya pasar Ubud yang terbengkalai. Sudiana juga menyinggung terkait Ubud selama ini menyumbang pajak terbesar ke Pemda Gianyar. “Kedepan apa yang bisa ditata menarik. supaya Sekarang ketika kunjungan wisatawan sedang sepi, ia menilai sudah saatnya berbenah menata Ubud. Begitu ada kesiapan menerima tamu, Ubud sudah pintanya. rapi,”
di Berarti sini, ada beberapa hotel atau penginapan belum terdaftar jadi wajib pajak,” tegasnya. Sementara Anggota DPRD Gianyar, Luh Suciningsih, menyorot terkait pungutan Pajak Hotel Restoran dan belum Retribusi sinkron antar dinas di Pemda Gianyar. “Saya minta data ini sinkron. Terutama antara Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar dengan Dinas Gianyar. Pariwisata
data Berdasarkan yang dia pegang, banyak penginapan yang belum masuk data. Seperti losmen yang banyak belum terdaftar sebagai wajib pajak. “Hanya hotel saja. bintang Baru mendaftar 22 berbintang dan 367 non bintang. Termasuk objek pajak yang lain,” jelasnya. Mudah – mudahan sinkron BPKAD. di
in Yakni door, dalam basement atau dalam areal pertokoan maupun pasar. Untuk out door agak sulit. “Kalau atur in door gak masalah, pencet, tagihan masuk. Kemudian ada parkir out door yang berada di badan Terkait jalan. masukan dari DPRD, Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, Made Wisnu Wijaya yang memimpin rombongan Kepala OPD menampung segala aspirasi dewan. Terkait parkir, Sekda membeberkan ada dua kategori. Ini terkait dengan tingkat hidup ujarnya. masyarakat,”
mengaku, Pihaknya sumber daya manusia belum merata untuk memberlakukan parkir sistem digital. akui, “Kami e-money belum memasyarakat. Ada pedagang dan sebagainya,” ungkapnya. Astajaya/balipost). (Manik
Baca juga: Gigit Warga, Damkar Eliminasi Anjing Liar
Baca juga: Disperindag Denpasar Gelar Lomba Desain Tas Belanja Non-Plastik
Baca juga: Badung Janji Bantu Pengembangan Desa Wisata di Karangasem
Demi Efisiensi, Kepala OPD Tabanan Naik Bus ke Rakor Pembangunan Bali
Mengawali Bekerja, Bupati Mahayastra Beri Pengarahan OPD
PWA Belum Saatnya Dinaikkan, Perlu Dioptimalkan lewat Insentif
Disparbud Diminta Rutin Perhatikan Fasilitas di Anjungan Penelokan
Selamatkan Kebocoran PAD, Sejumlah Akomodasi Tak Kantongi Izin Disidak
Pjs Sukra Negara Tinjau Ruang Kantor OPD, Nostalgia di Kantor Lurah Gilimanuk