JAKARTA, BALIPOST.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebut bahwa kasus kematian akibat COVID-19 mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.
> Gaya Kesehatan > Dalam Sepekan, Kematian Kasus COVID-19 Nasional Capai Orang. Ratusan
dari Dikutip Kantor Berita Antara, Kamis (10/11), Wiku menyatakan kasus kematian yang terus merangkak naik. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Prof. Adisasmito menilai hal ini perlu menjadi perhatian. Jumlah kasus yang ditemukan itu melebihi banyak kasus sebelumnya yang berkisar antara 70 hingga kasus. 160
yang Provinsi Wiku sebutkan menjadi penyumbang kasus kematian terbanyak adalah Jawa Tengah yakni sebanyak 63 kematian dalam sepekan, diikuti Jawa Timur 26 kasus, DI Yogyakarta 20 kasus, Jakarta DKI 19 kasus dan Sulawesi Selatan 16 kasus kematian. Wiku melihat hal tersebut merupakan imbas dari positivity rate per pekan, yang terus mengalami kenaikan dalam enam terakhir. pekan
6 Per November saja, angka positivity rate menyentuh 16,18 persen. “Angka positivity rate dalam sepekan sebesar 16,18 persen lebih ini, tinggi jika dibandingkan dengan enam pekan sebelumnya yang hanya 5,92 ujarnya. persen,”
tempat 832 tidur yang tersebar di seluruh rumah sakit. Di sisi lain, angka keterisian tempat tidur di rumah sakit pada (BOR) tingkat nasional per 9 November 2022, sudah menyentuh 10,31 persen. Padahal pemerintah telah berupaya untuk menyediakan 57. sebanyak
diingat “Perlu bahwa adanya tren peningkatan dalam enam minggu terakhir, perlu ditangani lebih baik lanjut oleh pemerintah pusat maupun daerah utamanya di tingkat provinsi,” Wiku. ucap
kesembuhan Sementara di enam pekan terakhir dapat dipertahankan pada angka 97 persen. Sehingga persentase kesembuhan menyentuh rata-rata 95 di persen sepanjang tahun 2022. Meski demikian, laju penambahan pada pasien yang dinyatakan telah sembuh dari COVID-19 dipertahankan. berhasil
menekankan Wiku walaupun angka kesembuhan jauh lebih tinggi dibandingkan kematian, semua pihak tidak dapat bersantai abai atau terhadap situasi pandemi COVID-19 yang masih terus memunculkan berbagai varian atau sub baru. varian
hal Sebab tersebut dapat memperbesar potensi lonjakan kasus, yang juga dipicu kembalinya oleh aktivitas sosial dan ekonomi dalam masyarakat seperti kala. sedia
mengingatkan protokol Ia kesehatan yang rendah akan memicu kenaikan kasus karena saat ini tren mobilitas dilakukan yang masyarakat pun sudah mencapai hingga 29 persen untuk tempat rekreasi, berbelanja perkantoran. dan
tren “Adanya kenaikan hendaknya dapat menjadi pengingat bahwa COVID-19 masih ada. Kita harus diri menjaga kita dengan protokol kesehatan, agar berkegiatan menjadi aman dan nyaman,” (kmb/balipost). katanya.
Baca juga: Setengah Bulan, Jumlah WNA Masuk Bali Capai Angka Ini
Baca juga: Nasional Catatkan Korban Jiwa Harian di Atas 400 Orang
Penilaian Ogoh-ogoh di Denpasar Dimulai, 264 ST akan Disambangi Juri
Wujudkan Efisiensi, Penjabat Ikut Rakor Pemprov Naik Bus ke Puspem Badung
Berbarengan dengan Nyepi, Persembahyangan Tumpek Wariga Ditolerir hingga Pukul 06.30 WITA
21 Ogoh-ogoh Masuk Nominasi, Penilaian Lanjutan akan Dilakukan di Puspem Badung
Berhasil Debut Idol K-pop, Sang Ibu Sebut Kado Ultah Buat Carmen
Bali Raih Penghargaan Terbaik, Ungguli Maladewa hingga Langkawi
254 STT di Denpasar Ikuti Lomba Ogoh-ogoh, Singkatnya Waktu Penjurian Jadi Tantangan
Kisah Legendaris Pura Payogan Agung Jadi Inspirasi Ogoh-ogoh STT Pancakumara Tatasan Kaja
