Senin, 10/03/2025 01:27

Selama Covid-19, Ini Yang Wajib Dibawa Jika Berkunjung Ke Kintamani

Selama Covid-19, Ini Yang Wajib Dibawa Jika Berkunjung Ke Kintamani

BANGLI, BALIPOST.com - Menyikapi terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 dengan angka mencapai 18 kasus dalam sehari, Gugus Tugas Percepatan Penanganan

> Bali Selama Covid-19, Ini Wajib Yang Dibawa Jika Berkunjung Kintamani. ke

sekarang “Tapi naik lagi bahkan lonjakannya luar biasa sampai 18 kasus. Hal itu sempat membuatnya merasa tenang. Khusus di Abuan Kangin saja angkanya 14 kasus,” kata Gianyar. Ditemui usai memimpin rapat, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangli Kabupaten yang juga Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, sebelum terjadinya lonjakan 18 kasus, angka kasus Covid-19 di Bangli sebenarnya sudah sempat melandai. Bahkan, Bangli turun peringkat di posisi 4 dengan jumlah kasus terbanyak Bali. di

satunya Salah membatasi warga dari luar Bangli berkunjung dan berwisata ke Kintamani dengan mewajibkan membawa hasil rapid test non reaktif. Dalam rapat yang dipimpinnya, telah diputuskan langkah-langkah pencegahan meluasnya penyebaran Covid. Karenanya pihaknya langsung rapat mengadakan untuk menindaklanjuti lonjakan kasus itu. Sesuai rencana Pemerintah Provinsi Bali, pariwisata akan dibuka kembali secara resmi pada 9 Juli mendatang. Aturan itu diberlakukan hingga pariwisata yang saat ini masih tutup kembali. dibuka

dia, Kata belakangan ini tempat-tempat wisata di Kintamani mulai ramai di kunjungi wisatawan utamanya pada Sabtu dan Minggu. Dijelaskan Gianyar, aturan tersebut diterapkan demi menjamin keselamatan pengunjung dan masyarakat lokal di sana. Kalau memang harus berkunjung dan sangat mencintai Kintamani, sesuai keputusan Gugus Tugas tadi, maka pengunjung luar Bangli harus menunjukan hasil test rapid dengan hasil non reaktif,” jelasnya. Bahkan ia menyebut tingkat kunjungannya lebih ramai dibandingkan hari libur saat pariwisata masih normal. “Karena itu untuk melindungi kita semua, bukan saja warga Bangli namun juga warga luar Bangli yang berkunjung, maka kami mengharapkan sebelum pariwisata resmi dibuka ya tunggu dulu jangan berkunjung Kintamani. ke

rapid Hasil test yang dibawa nantinya wajib ditunjukan kepada petugas dari badan pengelola pariwisata dan kepolisian yang akan disebar di beberapa tempat. “Kalau turun untuk ngopi, ke restoran, tempat masuk wisata ya harus menunjukan hasil rapid testnya. Kalau tidak bawa ya dikembalikan,” kata Gianyar. Warga luar Bangli tidak diwajibkan menunjukan hasil rapid test, kalau hanya saja. melintas

menerima Dalam pengunjung, pengelola industry pariwisata seperti restoran juga diminta menerapkan protocol kesehatan dengan Pihak disiplin. pengelola juga diharapkan melindungi dan memastikan kesehatan karyawannya dengan melaksanakan tes. rapid

untuk Karenanya mencegah terjadinya penularan virus corona, ia mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga kesehatan diri dan menaati protokol kesehatan dengan disiplin. kembali Gianyar mengingatkan bahwa virus corona bisa menulari siapa dan dimana saja. Tenaga medis pun tidak luput dari virus itu. Rina/Balipost). (Dayu

Baca juga: Tilem Kedasa, Digelar Pujawali di Pura Kawitan Kayuselem Gwasong

Baca juga: PPKM Mikro, Jam Operasional Usaha di Tabanan Dipersoalkan

Dua Wisatawan Alami Kecelakaan saat Berwisata ke Diamond Beach

Truk Rem Blong di Kintamani Sebabkan Tiga Orang Tewas, Salah Satunya Babinsa

Rumah Warga Ludes, Pemkab Diminta Siagakan Damkar di Kintamani

Cuaca Ekstrem, Kunjungan Wisata ke Bangli Tak Alami Lonjakan

Pemkab Atasi Lalat dengan Mesin Pengolah Kotoran Ternak

DAK Tematik Dihapus, Bangli Kehilangan Sumber Pendanaan Pariwisata