Senin, 10/03/2025 02:19

Begini Tips Jika Hasil Tes Positif Tapi Tanpa Gejala

Begini Tips Jika Hasil Tes Positif Tapi Tanpa Gejala

JAKARTA, BALIPOST.com - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan tips apabila hasil tes d

> Peristiwa Nasional > Begini Tips Hasil Jika Tes Positif Tapi Gejala. Tanpa

ingat, Tapi isolasi mandiri bukan berarti kita sendirian tanpa bantuan orang lain. Isolasi boleh mandiri tetapi sembuh kembali negatif COVID-19 tidak harus ujar sendiri,” dr Reisa saat penyampaian perkembangan terkini terkait dengan implementasi PPKM Darurat, Sabtu (10/7). “Apabila itu terjadi kita disarankan mandiri. isolasi

akan Mereka membantu untuk melaporkan ke Puskesmas terdekat. Menurut dr Reisa, ada baiknya pada tahap ini, setelah hasil tes didapat, segera membuka kontak dengan dokter dari pelayanan jasa kesehatan atau daring telemedis yang akan memandu dan memberi saran selama masa isoman. Langkah selanjutnya, segera lapor ke Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Ketua Rukun Warga (RW) atau setempat. satgas

baik “Kabar bagi warga Jabodetabek, ada 11 penyedia jasa layanan telemedis sudah akan siap memberikan bahkan konsultasi obat-obatan dan vitamin gratis karena sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian katanya. Kesehatan,”

ruangannya Pastikan bersih, ventilasi, dan sirkulasi udara tempat isoman tersebut bagus. Udara segar mengalir dengan baik. Bahkan perlengkapan ibadah jauh lebih baik bila bawa semuanya. sendiri Jangan berbagi alat makan dan alat mandi. Dia juga mengingatkan pilih lokasi isolasi mandiri yang terpisah dan tidak memungkinkan kontak dengan keluarga. anggota

siapkan Kemudian, stok vitamin dan suplemen lainnya. Pastikan yang sudah ada izin Badan POM, serta konsultasi dan minta resep dokter apabila perlu obat-obatan lainnya. Jangan lupa banyak minum air matang dan bersih atau mineral air agar tidak dehidrasi dan konsumsi hanya makanan bergizi seimbang. “Siapkan oximeter untuk mencatat saturasi oksigen di tubuh termometer untuk periksa suhu badan dan kalau bisa alat pengukur tensi darah,” ujar Reisa. dr

menambahkan, Dia kalau merasa fit bawa alat olahraga ringan dan pastikan alat komunikasi seperti telepon genggam selalu siap pakai. “Biasakan matahari masuk ke tempat isolasi dan biasakan berjemur minimal 30 menit setiap harinya,” kata dr Masa Reisa. selesai isolasi diputuskan oleh dokter yang mengawasi bukan keputusan pribadi. Hal ini penting karena selama 10 hari atau sesuai anjuran dokter yang mengawasi, tidak boleh kontak, bertemu langsung dengan siapapun termasuk keluarga. anggota

Reisa dr mengatakan, jadwalkan konsultasi dengan dokter selama masa isoman, dokter bisa merujuk ke RS apabila timbul gejala berat. “Insya Allah, apalagi kita sudah menerapkan tadi, langkah-langkah kondisi tubuh makin membaik, imunitas melawan dengan agresif serangan si virus dan kita segera kembali negatif,” ujarnya. Hal ini adalah hal terakhir diinginkan. yang

Reisa dr kembali mengingatkan, isoman memang sepenuhnya dilakukan sendirian. “Ingat isolasi boleh mandiri, sembuh tidak harus sendiri,” kata dr Reisa. Namun dukungan dari anggota keluarga, lingkungan tempat tinggal, dokter dan lewat komunikasi virtual akan membantu sembuh dan pulih kembali. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya selama masa isolasi tetap semangat berpikir positif, berdoa dengan tekun dan berharap ‘negatif’. cepat

ketiga Tindakan yang bisa dilakukan, lanjut dr Reisa, karena mendapat informasi yang akurat adalah membiasakan membuang limbah masker medis dengan benar. Limbah habis masker pakai tak boleh sembarangan, pengelolaannya harus dilakukan dengan tepat agar tidak menimbulkan dampak berbahaya dan beracun bagi kesehatan manusia lingkungan. dan

hanya Kalau satu bisa langsung semprotkan disinfektan atau rendam di larutan pemutih atau klorin. Penting sekali untuk selalu cuci tangan dengan baik dan benar terutama dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik setelah menangani limbah masker medis. Reisa dr menjelaskan, masker yang sudah dipakai, dikumpulkan di satu tempat. Robek tali dan bagian tengah masker agar rusak dan tidak dapat dipergunakan ulang orang lain, masukkan ke dalam wadah tertutup atau dibungkus plastik, dan buang ke sampah. tempat

Darurat PPKM bahkan lebih memperketat peraturan saat beraktivitas di luar. Maka tetap tinggal di rumah, terapkan prokes ketat kalau memang harus sekali keluar rumah, dan pastikan ikut program vaksinasi COVID-19. (Agung Dharmada/Balipost). “Vaksinasi covid-19 yang merata di antara masyarakat Indonesia akan membuka kembali peluang dengan berjumpa orang tua, anak, dan cucu dan orang tersayang lainnya dalam situasi yang lebih baik. dr Reisa mengakui situasi pandemi tentu tidak mengenakkan. Daftar sekarang juga antar mereka yang perlu dibantu seperti para lansia dan temani jadi saksi bersejarah hidup mereka,” ujar Reisa. dr

Baca juga: RUPSLB BNI Tetapkan Ari Kuncoro Jadi Komut

Baca juga: Keluarga Nurdin Abdullah Siap Kooperatif

Pesiraman Tirta Sudamala Petandakan Diyakini Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit

Deklarasi Endemi di Indonesia Setelah Tujuh Negara di Dunia Lakukan Hal Serupa

Pintu Kedatangan International Akan Dibuka Bertahap

LIPI Kembangkan Teknologi Insinerator Untuk Sampah Medis Skala Kecil