DENPASAR, BALIPOST.com - Semua komponen masyarakat di Bali memberi apresiasi positif atas penanganan Covid-19 di Bali. Persentase kesembuhan pasien Covid-1
> Bali Bali Sukses Covid-19, Kendalikan Prokes Kendur. Jangan
ini ‘’Saat Covid-19 belum ada obat dan vaksinnya, satu-satunya jalan yaitu kita disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyakit ini lebih meluas,’’ ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Cok atau Ace di Denpasar, Senin (9/11). Kemudian angka kematian pasien Covid-19 dalam beberapa hari terakhir sudah bisa ditekan. Kendati terbilang mampu dikendalikan, namun penerapan protokol kesehatan 3M tetap tidak kendur. boleh
dari Baik aspek kesehatan, sosial maupun ekonomi. Cok Ace menambahkan, Covid-19 yang baru mulai dikenal Bali di sejak Maret 2020 ini telah membuat perubahan luar biasa terhadap sendi-sendi kehidupan Bali. masyarakat
begitu Ini cepat,” imbuhnya. “Termasuk kantor pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi juga kena penyebarannya. Dari rumah tangga inilah kemudian menyebar ke pasar, dan kini masuk pula episentrum ke upacara dan perkantoran. Episentrum dan pola penyebarannya pun mengalami perubahan, dari awalnya imported case menjadi dominan transmisi lokal karena telanjur masuk ke tangga. rumah
contoh Sebagai dua minggu lalu, satu kabupaten sudah masuk zona kuning. Ditambah Bali yang relatif kecil semakin memudahkan virus. penyebaran Tetapi kini sudah berubah lagi menjadi zona oranye. “Ini karena pergerakan masyarakatnya sangat jelasnya. dinamis,”
Ace Cok berharap keberadaan Satgas Gotong Royong di desa adat dan para relawan penanganan dalam Covid-19 bisa mengajak masyarakat agar menaati protokol kesehatan untuk Covid-19. mencegah
pandemi Mengingat Covid-19 telah membuat sektor ini terpuruk yang berimbas pada minusnya pertumbuhan ekonomi hingga 10,98 persen pada triwulan II. Perubahan perilaku ini diperlukan memulihkan untuk kembali perekonomian Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. “Selain banyak juga para karyawan yang dirumahkan, tentu permasalahan sosial juga imbuhnya. timbul,”
pembatasan ‘’Dengan ini tentu saja telah mengubah kehidupan sosial dan beragama di Bali,’’ tandasnya. Kemudian dari aspek sosial masyarakat, dilakukan aktivitas pembatasan di Bali untuk menekan penyebaran Covid-19. Padahal, masyarakat Bali terkenal komunal, tak hanya dalam kehidupan bermasyarakat namun beragama. juga
ini Hal berarti masyarakat mulai melakukan aktivitas ekonomi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Penanganan Covid-19 juga mendapat apresiasi dari Bank (BI) Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali. Pasalnya, triwulan III 2020, ekonomi Bali mulai bangkit dengan pertumbuhan positif 1,66 (qtq). persen
tingkat Peningkatan kesembuhan terkena Covid dan pengurangan penyebaran menjadi penting untuk Bali. Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Trisno Nugroho, Senin (9/11) mengungkapkan, pengendalian Covid-19 juga tidak terlepas dari pemerintah kolaborasi daerah, TNI, Polri serta masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. “Juga upaya koordinasi yang kuat di antara stakeholders dan juga dukungan dari Satgas Covid-19 Nasional kepada Provinsi ujarnya. Bali,”
dan Upaya hasil dari penanganan Covid-19 ini akan menarik wisatawan domestik untuk bepergian ke Bali. Perlu usaha yang lebih keras lagi agar IV triwulan 2020, pertumbuhan ekonomi Bali lebih tinggi lagi, karena dengan pertumbuhan 1,66 persen (qtq), Bali termasuk tiga provinsi yang masih pertumbuhannya. rendah
itu Untuk perlu diteruskan relaksasi mobilitas masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, meningkatkan penyerapan belanja daerah pemerintah hingga akhir tahun 2020, meningkatkan perhatian pada sektor-sektor potensial dengan memperhatikan kesehatan. protokol
analisis Berdasarkan tingkat risiko penyebaran Covid dan dampak ekonomi yang tinggi, sektor potensial tersebut adalah pertanian, telekomunikasi dan informasi, akomodasi minum, makan perdagangan, konstruksi, dan transportasi dan pergudangan. Caranya perlunya digitalisasi UMKM dan mendorong gerakan ‘’Bangga dan Membeli Produk Bali’’. Buatan
penanganan mengapresiasi dan pencegahan Covid-19 di Bali. drh. Dari kalangan akademisi, Rektor Unhi Denpasar Prof. I Made Damriyasa, M. Dr. S. Beberapa indikatornya, yaitu tren rata-rata lama perawatan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 belakangan ini singkat semakin dan persentase kesembuhan mencapai 91,7 persen. Guru Besar Kedokteran Hewan Unud jebolan Jerman ini menilai dari segi tata laksana penanganan kasus positif Covid-19, Gubernur Bali Wayan Koster telah mampu melakukannya baik. dengan
Selain Damriyasa. itu, jumlah yang dilaporkan meninggal dengan terkonfirmasi Covid-19 belakangan ini juga menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. ketiga “Dari indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah Provinsi Bali dalam tata laksana penangangan pasien Covid-19,” Prof. ujar
jumlah Namun, kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 relatif sedikit. Sementara dilihat itu, dari cakupan jumlah sampel yang diperiksa belakangan banyak. semakin
menunjukkan Ini terjadinya penurunan positivity rate. Padahal, aktivitas masyarakat di Bali belakangan ini sudah mulai normal. “Dari dua fakta tersebut mudah-mudahan penyebaran tingkat Covid-19 di Bali sudah mulai menurun, dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk selalu menaati protokol Kesehatan dalam pencegahan tandasnya. Covid-19,”
merupakan Damriyasa, buah hasil dari berbagai upaya dan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan pasien, baik yang di rumah sakit yang maupun dikarantina, termasuk juga memberdayakan kearifan lokal Bali, serta upaya-upaya secara niskala. (Rindra Devita/Citta Maya/Winatha/balipost). Keberhasilan ini, Prof. menurut
Baca juga: Pameran IKM Bali Bangkit Tahap IV Tahun 2022 Dibuka
Baca juga: Peserta BPJS Kaget, Ada Tunggakan Pembayaran Selama 2 Bulan
Proses Bawa Ogoh-ogoh Harus Lewati Macet, Bisa Makan Waktu 12 Jam dan Biaya Puluhan Juta
Buat Koruptor Jera, Prabowo Berniat Bangun Penjara di Pulau Terpencil
Soal Nasib Tol Mengwi-Gilimanuk, Koster Akan Menghadap Menteri PU
KB Bali Empat Anak Diingatkan Jangan Mengintervensi Hak Perempuan
Gubernur Koster Ajak Kepala Daerah Satu Barisan “Nindihin Gumi Bali”
Mulai 24 Maret 2025, Pembatasan Kendaraan Barang di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Diberlakukan