Riska widiana: Lembaran Baru dan Puisi Lainnya

Lembaran Baru

1/

Lihatlah, pada pantulan matahari di jendela kayu kita

Januari membuka mata setelah satu tahun tertidur dalam waktu lama

Dua ribu dua puluh satu

Telah meresap dalam ingatan

Seperti air yang diisap matahari

Kemudian membentuk molekul

Gerimis turus saat mata Januari melepas lelap

2/

Dua ribu dua puluh dua yang basah

Meninggalkan, menanggalkan

Sebuah ingatan berduri dengan tabah

Melukai ingatan kesedihan

3/

Juga membawa manis dari peristiwa yang menyisakan madu

Saat dua belas bulan

Genap menutup dan membuka lembaran

Pada halaman-halaman yang dirahasiakan Tuhan

Di dua ribu dua puluh dua

(Riau, 2022)

 

Ibu Menjadi Bintang

Di antara bulan kuning telur

Aku menerbangkan tabah yang lapuk

Waktu telah memotong tubuhnyakesedihan

 

Di antara bulan yang terang

Mataku menyelinap sendu

Menitip sinarnya yang samar

Di pantulan-pantulan lampu bersinar tersamar di air sungai

 

Di ceruk pipi

Anak sungai mengalir sunyi

Berdendang dengan lagu pilu

Sebuah kesedihan menjadi paku

Tiada yang mampu

Meniadakan sakit itu

 

Kata orang-orang ibu telah menjadi bintang

di antara bulan, ia bersinar.

Sedangkan aku redup sebab kehilangan cahaya”

 

Di bawahnya

Doa-doa memetik tabah

(Riau, 2022)

 

Riska widiana, berdomisili di Riau kabupaten Indragiri Hilir. Aktif menulis sejak tahun 2020. Tergabung dalam komunitas menulis (kepul) kelas puisi alit dan kelas menulis bagi pemula. Alamat Ig @riskawidiana97, Fb, Riska widiana.

Posting Komentar

2 Komentar